REFERENSI PENGOLAHAN KACANG
Kacang tanah kaya dengan lemak, mengandungi protein yang tinggi, zat besi, vitamin E dan kalsium, vitamin B kompleks dan Fosforus, vitamin A dan K, lesitin, kolin dan kalsium. Kandungan protein dalam kacang tanah adalah jauh lebih tinggi dari daging, telur dan kacang soya. Mempunyai rasa yang manis dan banyak digunakan untuk membuat beraneka jenis kue
Kacang tanah juga dikatakan mengandung bahan yang dapat membina ketahanan tubuh dalam mencegah beberapa penyakit. Mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu dilaporkan dapat mencegah penyakit jantung. Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan menurunkan resoki penyakit jantung koroner. Memakan segenggam kacang tanah setiap hari terutama pesakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat. kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam 1 ons kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9.
Kacang tanah mengandung fitosterol yang justru dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida, dengan cara menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol.
Kacang tanah juga mengandung arginin yang dapat merangsang tubuh untuk memproduksi oksida nitrat yang berfungsi untuk melawan bakteri tuberkulosis.
Kajian-kajian menunjukkan kacang tanah dapat sebagai penurun tekanan darah tinggi dan juga kandungan kolestrol dalam darah, berkesan untuk melegakan penyakit hemofilia atau kecenderungan mudah berdarah, penyakit keputihan dan insomnia.
Namun Kacang tanah sangat dicegah pada mereka yang menghadapi penyakit jenis kanker payudara dan yang mempunyai masalah jerawat atau acne juga dinasihatkan berhenti mengkonsumsi kacang tanah.
Kandungan protein dalam kacang cukup tinggi, yaitu sebanyak 25 gram per 100 gram. Selain itu, dalam 100 gram kacang, terkandung 16 gram karbohidrat dan 40-50 gram lemak. Setengah dari komponen lemak tersebut adalah lemak tak jenuh. Sepertiga dari komponen lemak tersebut adalah polyunsaturated (yang mengandung omega 3, yang terbukti mampu menurunkan risiko terkena serangan jantung). Sisa dari lemak tersebut adalah lemak jenuh.
Dikarenakan kandungan lemak yang cukup tinggi, kacang sebaiknya tidak diolah dengan cara diberi garam dan juga digoreng karena mampu meningkatkan kandungan lemak didalam kacang tersebut, namun hal itu berbeda-beda tiap metode dan jenis penggorengan yang digunakan, yang jelas mampu meningkatkan kadar lemak yang terkandung didalamnya (lebih dari 40%).
Sebaiknya kacang diolah dengan cara direbus, dikukus dan disangrai. Untuk kacang rebus dan kukus lebih baik lagi karena rendah lemak dan tinggi serat. Kacang yang dikukus lebih sehat. Tak perlu menggunakan alat steam jika tak punya. Panci yang diberikan saringan di antara sayuran dan air pun bisa digunakan sebagai alat kukus. Dengan cara ini mampu mengurangi kadar lemak kacang menjadi 12-33%.
Sedangkan untuk kacang oven atau kacang panggang hanya akan mengurangi sedikit kadar lemak yang terkandung dalam kacang tersebut, yaitu lemak yang volatil, subtansi yang hilangnya paling banyak adalah kadar air, bila proses ini menggunakan panas tinggi diatas titik didih minyak/ lemak maka senyawa lemak yang volatil akan ikut hilang. Namun hal tersebut akan nerbeda-beda tiap pemakaian suhu yang digunakan dalam pengovenan. Kadar lemaknya sekitar 45-55%.
Jadi lebih suka jenis pengolahan yamg manakah anda? :)